Pemimpin dalam Kultur Lokal, Eksplorasi Makna 'Lun Do'' di Masyarakat Dayak Lundayeh Sub. Lengilo'

KrayanNews.Com --Dalam pemahaman mengenai seorang pemimpin, saya sering kali mengasosiasikan dengan seseorang yang memiliki keahlian dan keunggulan di bidang tertentu, mampu memengaruhi orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama. 

Selain itu, jika kita mendalami konsep pemimpin, kita dapat mempelajari berbagai definisi manajemen yang menjelaskan peran seorang pemimpin. Namun, tulisan ini lebih menekankan pemahaman nilai kepemimpinan secara lokal, secara khusus Dayak Lundayeh Sub. Lengilo' di Dataran Tinggi Borneo, Kalimantan Utara. Kata "Pemimpin" dan "Lun Do'" dalam konteks ini memiliki makna yang berbeda.


Manusia Lengilo' di Dataran Tinggi Borneo
Sumber: Ulong Da'a

Pemimpin adalah orang yang memimpin di suatu wilayah atau daerah. Sedangkan Lun do' artinya 'orang baik', tauladan dan panutan. Makna "Pemimpin" pada zaman dahulu adalah seseorang yang memiliki perilaku, karakter, dan hati yang baik (dalam bahasa lokal manusia Lengilo': "Do' ayu, Do' niat, Do' buat").

Kebaikan hati seorang Lun Do’ tidak hanya berasal dari ilmu pengetahuan atau ritual tertentu, melainkan dari kesadaran dirinya sendiri yang menghasilkan kebaikan alami yang muncul dari hati nurani yang tulus. Dengan sikap dan tindakan yang baik, ia dapat memberikan pengaruh positif pada kehidupan orang di sekitarnya, yang menyebabkan orang-orang sering mendatanginya untuk berbagi cerita, meminta pendapat, dan meminta bantuan ketika mengalami kesulitan.

Lun Do' adalah individu yang memiliki pikiran dan hati yang baik. Karena itu, dia sangat memperhatikan orang lain, peka terhadap situasi orang lain, prihatin terhadap penderitaan orang lain, memberikan perhatian sepenuh hati tanpa mengharapkan imbalan, dan melakukannya dengan tulus. Prioritasnya selalu mengutamakan kepentingan orang lain atau masyarakat daripada kepentingan pribadinya sendiri.



Buku: Mengenal Dayak Lundayeh, Sub Lengilu'/Lengilo di Dataran Tinggi Borneo


Lun Do tidak hanya mewakili kebaikan dalam dirinya, tetapi juga warisan budaya dan kearifan lokal dari suku Dayak Lundayeh Sub. Lengilo' yang kaya akan nilai-nilai kehidupan yang luhur. Keberadaan nilai kearifan lokal Lun Do di Dataran Tinggi Borneo, Kalimantan Utara, memberikan warna dan kehangatan bagi masyarakat sekitarnya.

Oleh karena itu, Lun Do' menjadi panutan atau acuan bagi masyarakat dalam bertindak. Kepribadiannya yang berbudi luhur dan berakhlak baik diperhatikan dan disegani oleh banyak orang karena sikap baiknya yang tulus. Dia bukanlah seorang pemimpin karena keinginannya sendiri atau atas permintaan pribadinya.

Status kepemimpinan Lun Do bukanlah hasil dari musyawarah, melainkan karena kewibawaan dan kebaikan hati yang murni dan tulus yang melekat padanya.

*** 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url