Potret Dataran Tinggi Krayan: Keindahan Alam dan Perjuangan Sumber Daya Manusia
Budaya menyambut tamu, oleh masyarakat adat di Kecamatan Krayan Tengah, Kab Nunukan |
Krayan News - Alam yang subur adalah
anugerah yang luar biasa. Saat berada di Dataran Tinggi Krayan, kita dapat
menyaksikan langsung keindahan alam yang memukau. Di mana pun mata kita
memandang, kita akan melihat hamparan hijau pohon-pohon yang menjadi pertanda bahwa
tanah ini diberkati oleh Yang Maha Esa bagi kehidupan masyarakat di Dataran
Tinggi Krayan. Di samping itu, terdapat sumber daya manusia yang tinggal di
daerah pedalaman, sepanjang sungai, yang dikenal dengan sebutan Sungai Kerayan.
Sungai Kerayan membentang
dari hulu ke hilir, menembus gunung, bukit, dan meresapi celah-celah pohon yang
tinggi di Dataran Tinggi Krayan. Jika dilihat dari pesawat, panorama yang
dihadirkan sungai ini memukau. Sebagai masyarakat lokal, kami sangat bersyukur
atas keindahan tanah, hutan, dan alam yang diberikan kepada kami.
Hasil olahan alam di Krayan Tengah. |
Sumber daya manusia
(SDM) di Krayan memiliki peran penting dalam mengelola sumber daya alam di
sekitar mereka. Oleh karena itu, meningkatkan kapasitas SDM sangat diperlukan
dalam mempersiapkan kemampuan mereka. Hal ini dapat dicapai dengan melatih,
mengasah, dan mengembangkan keterampilan mereka secara terus-menerus. Menurut
data yang ditemukan, mayoritas SDM di Krayan Tengah adalah petani, pegawai, dan
honorer.
Keindahan Kecamatan Krayan Tengah, lokasi Binuang. |
Kapasitas sumber daya manusia merujuk pada kemampuan pertumbuhan yang positif dan terus-menerus dalam meningkatkan kesejahteraan. Jika kita mempertimbangkan ini dalam konteks pembangunan di daerah Krayan, terutama di Kecamatan Krayan Tengah, yang terbagi menjadi beberapa desa, yaitu Ba’ Liku, Binuang, Long Kelupan, Long Mutan, Long Padi, Long Rian, Long Rungan, Pa’ Milau, Pa’ Yalau, Tang Badui, dan Tang Paye, kita dapat melihat perbedaan antara masa lalu, sekarang, dan masa depan. Berdasarkan persentase penduduk menurut Desa di Kecamatan Krayan Tengah, 2022 jumlah penduduk 1047.
Hutan merupakan sumber penghidupan, melalui ladang. |
Dari perspektif masa lalu, pada bagian pertama tulisan ini, saya membagikan pengalaman masa kecil saya dan keterbatasan yang saya alami. Namun, pengalaman ini justru memotivasi saya untuk terus belajar dan mencapai tujuan hidup saya.
Saya telah melihat
perubahan besar di daerah Krayan Tengah sejak 15 tahun lalu. Terdapat perbedaan
yang signifikan dalam hal pembangunan dan infrastruktur penghubung antar
daerah. Tentunya hal ini merupakan hasil pemikiran masyarakat (sumber daya
manusia) yang mempunyai semangat besar dalam membangun daerah dan komitmen
pemerintah daerah dalam pembangunan. Dampak dari perkembangan ini terasa jelas
di kampung halaman saya.
Sering kali kita
menilai kemajuan dan keberhasilan pembangunan suatu daerah dengan melihat
seberapa banyak masalah mendasar dalam masyarakat yang berhasil diatasi.
Beberapa contoh masalah tersebut antara lain kemiskinan, pendidikan, ketahanan
pangan, pengangguran, dan penegakan demokrasi. Setelah saya mengamati beberapa
ukuran tersebut:
Pertama, permasalah kemiskinan. Kemiskinan di wilayah Indonesia, termasuk Krayan Tengah dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti akses terbatas terhadap sumber daya alam, kurangnya akses terhadap lapangan kerja yang layak, serta kurangnya investasi dalam sektor ekonomi. Selain itu, warga Krayan Tengah juga menghadapi tantangan dalam hal akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang memadai.
Untuk mengatasi kemiskinan di wilayah Krayan Tengah, diperlukan upaya yang komprehensif dan terkoordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah meningkatkan akses terhadap sumber daya alam dan lapangan kerja, mengembangkan sektor ekonomi yang lebih inklusif, serta meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan.
Salah satu kreativitas masyarakat Krayan Tengah (sumber: Caffe Gayam Mural) |
Selain itu, perlu juga
dilakukan upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan dan pembangunan di wilayah Krayan Tengah. Hal ini dapat
dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat dan pembentukan forum-forum
partisipatif yang melibatkan berbagai pihak dalam pembangunan wilayah. Dengan
demikian, diharapkan kemiskinan di wilayah Krayan Tengah dapat diatasi secara
berkelanjutan dan inklusif untuk kesejahteraan seluruh masyarakat.
Kedua, pendidikan
merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan kita. Pendidikan memberikan
kita pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi berbagai
tantangan dalam kehidupan, baik itu dalam karir maupun dalam kehidupan
sehari-hari.
Namun, pendidikan tidak
hanya tentang akademik belaka. Pendidikan juga mencakup pembelajaran tentang
nilai-nilai moral dan sosial, serta pengembangan karakter dan kepribadian.
Dengan pendidikan yang baik, kita dapat menjadi individu yang lebih baik dan
bermanfaat bagi masyarakat.
Hasil alam Krayan Tengah. |
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berinvestasi dalam pendidikan. Baik itu dengan mengambil pendidikan formal seperti sekolah atau kuliah, maupun dengan mengikuti pelatihan dan kursus untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kita.
Mari jadikan pendidikan
sebagai prioritas dalam hidup kita, sehingga kita dapat tumbuh dan berkembang
menjadi individu yang lebih baik dan memberikan manfaat bagi orang lain dan
lingkungan sekitar kita.
Ketiga, ketahanan
pangan di Krayan Tengah, ketahanan pangan di Krayan Tengah sangat penting untuk
memastikan keberlangsungan hidup masyarakat di wilayah tersebut. Di tengah
tantangan perubahan iklim dan kemungkinan terjadinya bencana alam, upaya untuk
menciptakan ketahanan pangan harus terus dilakukan.
Salah satu cara untuk mencapai ketahanan pangan adalah dengan meningkatkan produksi pertanian. Krayan Tengah memiliki potensi yang besar untuk pertanian organik dan perkebunan, dengan lahan yang masih tersedia dan kondisi alam yang cocok untuk berbagai jenis tanaman.
Selain itu,
diversifikasi pangan juga penting dilakukan untuk mengurangi ketergantungan
pada satu jenis pangan. Masyarakat Krayan Tengah dapat memanfaatkan
keanekaragaman hayati di sekitar mereka untuk menghasilkan berbagai jenis
pangan yang beragam dan bergizi.
Upaya penguatan ekonomi lokal juga dapat membantu menciptakan ketahanan pangan di Krayan Tengah. Dengan meningkatkan akses dan distribusi pangan, masyarakat dapat memperoleh pangan dengan lebih mudah dan murah. Dalam hal ini, peran pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk bekerja sama dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Krayan Tengah.
Keempat, pengangguran
hal yang paling penting untuk di perhatikan adalah pengangguran di wilayah
perbatasan, tak terkecuali Krayan Tengah. Secara nasional kita memahami bahwa,
penyebab kemiskinan di Indonesia yang paling utama ialah keterbatasan lapangan
pekerjaan, sehingga membuat masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhannya.
Krayan Tengah, sebagai
salah satu wilayah perbatasan di Indonesia, turut merasakan dampak dari masalah
pengangguran yang terjadi. Hal ini menjadi perhatian penting karena wilayah
perbatasan seringkali diabaikan oleh pemerintah dan masyarakat yang lebih fokus
pada wilayah perkotaan.
Kondisi pengangguran yang terjadi di Krayan Tengah tidak hanya mempengaruhi kebutuhan ekonomi masyarakat, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan sosial dan kesehatan mental.
Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk menciptakan lapangan kerja di wilayah perbatasan seperti Krayan Tengah agar masyarakat dapat hidup lebih baik.
Salah satu solusi untuk
mengatasi masalah pengangguran di wilayah perbatasan adalah dengan meningkatkan
investasi di sektor-sektor yang dapat menciptakan lapangan kerja. Selain itu,
pemerintah juga dapat memberikan pelatihan dan pendidikan keterampilan kepada
masyarakat agar dapat memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja.
Dengan adanya
upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran di
wilayah perbatasan seperti Krayan Tengah dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.
Namun, pengangguran di
wilayah perbatasan memiliki tantangan tersendiri. Keterbatasan infrastruktur
dan aksesibilitas yang terbatas menjadi kendala utama dalam menciptakan
lapangan kerja di wilayah tersebut. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama
antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah pengangguran di
wilayah perbatasan.
Dalam hal ini, pemerintah dapat memberikan insentif dan dukungan untuk membuka lapangan kerja, seperti pelatihan keterampilan dan pendanaan usaha kecil dan menengah. Di sisi lain, masyarakat juga perlu berpartisipasi aktif dalam menciptakan lapangan kerja dengan membuka usaha dan memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia.
Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan pengangguran di wilayah perbatasan dapat diatasi secara efektif dan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak.
Kelima, penegakan
demokrasi juga menjadi aspek penting dalam mengatasi permasalahan di wilayah
Krayan Tengah, perbatasan. Dengan adanya penegakan demokrasi yang baik, masyarakat dapat
terlibat aktif dalam pembangunan dan pengambilan keputusan yang berdampak pada
kesejahteraan mereka.
Namun, selain aspek yang telah disebutkan di atas, masih banyak faktor lain yang mempengaruhi pembangunan di wilayah Krayan Tengah. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak dan upaya yang berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Misalnya, pemerintah dapat memberikan bantuan dan pelatihan kepada masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan membuka lapangan pekerjaan, serta meningkatkan akses terhadap pendidikan dan sumber daya pangan.
Kita bisa menilai
pembangunan dan kesejahteraan manusia di suatu daerah dengan melihat seberapa
kompleks masalah-masalah yang mendasar pada masyarakat tersebut dapat teratasi.
Misalnya dalam hal mengatasi masalah kemiskinan, pendidikan, ketahanan pangan,
pengangguran, dan penegakan demokrasi. Di wilayah perbatasan, tak terkecuali
Krayan Tengah, pengangguran menjadi persoalan yang sangat krusial. Sebagai
bangsa yang besar, penyebab utama kemiskinan di Indonesia adalah keterbatasan
lapangan kerja, sehingga menyebabkan masyarakat tidak dapat memenuhi
kebutuhannya.
***